MateriAshiap

Serajah Perkembangan Komputer

Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi ilmu dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi ilmu tentang Sejarah Perkembangan Komputer Dari Masa ke Masa. Semoga ilmunya dapat bermanfaat

Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.

Awal dari sains modern (Sains Komputer) telah dimulai jauh sejak zaman purba ada. Pasa zaman purba berlangsung, terdapat kelompok maupun suku yang memiliki seorang yang bertanggung jawab atas setiap upacara keagamaan. Orang yang bertanggung jawab ini disebut dukun (shaman). Shaman yang berkuasa ini harus bisa menghitung hari dalam setahun dan menentukan saat datangnya suatu musim. Tradisi ini (shamanistik) melahirkan mekanisme perhitungan primitif dengan membuat catatan-catatan berupa takik-takik pada tongkat kayu atau coretan pada dinding gua. Perlahan-lahan para shaman mampu menyusun dan membangun struktur bangunan batu seperti yang ditemui di Stonehenge (Utara Salisbury, England). Stonehenge dipercaya sebagai bentuk kuno dari kalender yang dirancang untuk “menangkap” cahaya matahari saat berbalik arah di musim panas.

Perkembangan hitung-menghitung berlanjut ke tahapan Sempoa (abacus,swipoa) (kalkulator primitif). Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya. Alat hitung yang tertua ini dikenal sejak tahun 460 SM. Cina masih sering menggunakan alat ini hingga sekarang, di indonesia malah sempoa diberikan untuk anak-anak yang sedang belajar menghitung. Sempoa merupakan usaha pertama manusia pada cara praktis proses perhitungan. Alat ini bukanlah mesin yang dapat menghitung otomatis, fungsinya agar pemakai mengingat status perhitungan saat itu sambil melakukan perhitungan kompleks. Nilai masing-masing biji pada posisinya, biji dari barisan pertama memiliki nilai satuan, barisan kedua bernilai puluhan dan berlanjut sesuai barisan yang ada. Sempoa sebenarnya merupakan sebuah alat bantu pengingat pada pemakai sehingga mampu menghitung secara batin. Setelah ribuan tahun setelah sempoa menyebar ke daratan Cina, tidak ada kemajuan untuk mengotomasi perhitungan dan matematik.

Singkatnya pada abad 1-BC ditemuan mekanisme alat Antikythera yang digunakan untuk mencatat dan memprediksikan pergerakan bintang dan planet (kalender). Alat ini ditemukan di Yunani pada tahun 1901. Sistem bilangan arab diperkenalkan ke Eropa pada abad ke 7 dan 9 AD, sementara bilangan Romawi tetapdigunakan di sana hingga abad ke 17. Bilangan arab ini memperkenalkan kepada dunia konsep “nol” dan menetapkan konsep puluhan, ratusan, ribuan, dst sehingga dapat menyederhanakan perhitungan matematis.

Di masa lalu, para ahli matematik seringkali mengerjakan soal-soal yang sama. Mereka melakukannya agar memperoleh jaminan bahwa jawaban atas soal-soal itu benar adanya. Hal itu bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga bulan kerja menggunakan tangan secara manual untuk mengecek kebenaran suatu teorema. Sebagian besar dari tabel integral, logaritma dan nilai-nilai trigonometri diperoleh dengan cara seperti ini.

Salah satu catatan paling awal penemuan teknologi komputer adalah mesin buatan seorang peneliti dari Jerman yang bernama Wilhelm Schikard (1623) (University of Tubingen, Jerman) yaitu kalkulator mekanis pertama bekerja dengan 6 digit yang menggunakan roda-roda gigi untuk melakukan operasi penjumlahan, perkalian dan pembagian. Hasil perancangan mesin dia kirimkan kepada Keppler seorang astronom yang termasyur pada saat itu. Sayangnya, pembuatannya berhenti sampai prototipe saja.
Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.

Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbataas untuk melakukan penjumlahan. Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Tetapi, kelemahannya adalah roda giginya sering saling bertabrakan dan yang membuatnya semikin istimewa adalah hanya Pascal yang bisa memperbaikinya!
Artikel Penunjang : Jenis Jenis Komputer
Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) juga menemukan bilangan biner yang terdiri dari dua angka yaitu 0 dan 1. Tahun 1671 ia merancang mesin penghitung yang disebut mesin pinion dapat bekerja mekanis untuk empat perhitungan kalkulus trigonometri.

Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

Selanjutnya pada tahun 1822, Charles Babbage membuat sebuah prototipe mesin yang disebut mesin pembeda 1822 dan dengan bantuan pemerintah inggris direncanakan pembentukan mesinnya di tahun 1823. Ciri mesin ini adalah berukuran besar, bekerja dengan tenaga uap, otomatis penuh, mencetak tabel astronomi dan dikendalikan dengan sebuah program instruksi yang tetap. Sayangnya lagi, mesin ini tidak berhasil dibuat secara utuh di tahun 1833.

Charles Babbage juga membuat mesin analitis yang merupakan penghitung desimal paralel yang dapat beroperasi pada kata 50 desimal dan mampu menyimpan 1000 nomor desimal. Mesin analitis ini memilikisejumlah operasi kontrol kondisional yang mengizinkan intruksi untuk mesin dapat dijalankan dalam perintah yang khusus dan bukan dalam perintah numerik. Sistem kondisional babbage memiliki aras pernyataan (input, titik kondidional dan aras keluaran (output). Augusta Ada Byron, countess dari Lovelace, bertemu Babbage tahun 1833. Ia mendeskripsikan Mesin Analitis sebagai menenun/menjalin “pola-pola aljabar seperti perkakas tenun Jacquard menenun bunga dan daun pada kain”. Analisis yang dipublikasikannya merupakan rekaman terbaik dari sejarah pemrograman zaman dulu. Ia melukiskan dasar-dasar pemrograman komputer termasuk analisis data, looping, dan pengalamatan memori !

Saat ini komputer dan alat pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Macam Jaringan Komputer
Setelah penemuan Babbage, Herman Hollerith dari biro statistik amerika serikat telah menggunakan  mensin tabulasi hollerith dengan sukses pada tahum 1890. Perangkat ini secara praktis membaca informasi sesnsus dalam bentuk lubang di kartu. Hebatnya dia menemukan ide ini dari memperhatikan kondektur kereta api yang melubangi karcisnya. Hasil luar biasa dari ditemukannya sistem kartu lubang ini, kesalahan membaca data menurun drastis, aliran kerja semakain pesat. Yang lebih pentingnya lagi nih, penyimpanannya tak terbatas. Walaupun begitu, mesin ini masih juga memiliki keterbatasan :
  • Hanya bisa sebagai tabulasi
  • Kartu dengan lubang tidak bisa dipakai untuk perhitungan yang lenih kompleks.

Tahun 1938, Konrad Zuse (Jerman) membangun sejumlah mesin perhitungan, memperkenalkan penghitung yang bisa diprogram untuk pertama kalinya. Dirancang untuk menyelesaikan persamaan-persamaan rekayasa yang    kompleks, dan disebut Z1. Pengontrolan mesin ini menggunakan strip-strip perforasi dari film bekas, dengan informasi data berbasis sistem biner. mesin pertama yang menggunakan sistem biner, sementara pada saat itu kebanyakan mesin menggunakan sistem desimal. Tahun 1939 disusul dengan Z2 yang sudah menggunakan sistem elektromekanik berupa 2600 buah relay. Menyusul mesin Z3, elektromekanis, dan sempat digunakan untuk membantu penghitungan di masa perang dunia II. Mampu melakukan penghitungan dengan empat fungsi operasi ditambah perhitungan akar.

Akhir tahun 1930-an teknik mesin kartu-lubang telah mapan dan terpercaya.
Howard Aiken (Harvard University) bekerjasama dengan insinyur di IBM membuat komputer digital otomatis berkapasitas besar berbasis pada komponen elektromekanis IBM yang standar. Mesin Aiken, yang disebut Harvard Mark-I keunggulannya yaitu, mampu menangani bilangan sejumlah 23 desimal, dapat menampilkan empat operasi aritmatik : jumlah, kurang, bagi, kali memiliki program khusus yang built-in atau subrutin untuk menangani fungsi logaritma dan trigonometri, dikendalikan dari pita kertas berlubang tanpa provisi untuk pembalikan (reversal) sehingga instruksi-instruksi “transfer kontrol” tidak dapat diprogramkan dan eluarannya berupa lubang-lubang kartu dan mesin ketik elektrik.
Walaupun Mark-I menggunakan roda-roda penghitung berputar dari IBM sebagai komponen kunci di samping relay-relay elektromekanis, mesin ini tetap diklasifikasikan sebagai sebuah “komputer relay”. Karaktristik :
  • Bekerja lambat : memerlukan 3-5 detik untuk menghitung perkalian. (Tetapi lebih cepat dibanding mesin Z3).
  • Bisa bekerja otomatis penuh.
  • Dapat menyelesaikan perhitungan-perhitungan panjang tanpa intervensi manusia.
  • Mampu melakukan perhitungan 4 fungsi aritmatik, logaritmik, eksponensial, dan kalkulus trigonometri.
  • Kapasitas 23 digit dan kecepatan proses penjumlahan 0.03 detik.

Matematikawan asal Inggris Alan Turing menulis makalah “On Computable Numbers” (1936) yang menjelaskan sebuah devais hipotetis.  Mesin itu disebut “mesin Turing” : merupakan ide awal komputer yang bisa diprogram. Dan dirancang untuk  menampilkan operasi-operasi logika dan dapat membaca, menulis, atau menghapus simbol-simbol yang ditulis pada pita kertas panjang tak terbatas.  
Setelah panjang lebar berbicara tentang ide awal para ilmuan sampai mencapai komputer, mari simak komputer yang telah dikembangkan dari generasi ke generasi. Berikut sedikit penjelasannya :
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Komponen Komputer
A. Komputer Generasi Pertama (1945-1955)
KOMPUTER GENERASI PERTAMA
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Hal ini disebabkan karena kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah membuat kesalahan yang fatal.

Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali saat terjadinya perang dunia kedua. Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.

Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I. Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.

B. Komputer Generasi kedua (1955-1965)
KOMPUTER GENERASI KEDUA
Pada generasi ini, sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa bagian dari sistem informasi sudah ada contohnya fungsi sistem operasi FMS (Fortran Monitoring System). Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.

Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor dan juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, system operasi, dan program.

Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

C. Komputer Generasi Ketiga (1965-1980)
KOMPUTER GENERASI KETIGA
Karena kelemahan transistor yang cepat panas, Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer. Atau bisa dikatakan sistem operasi multiuser (banyak pengguna sekaligus) dan multi programming (banyak program sekaligus.

D. Komputer Generasi Keempat (1980)
KOMPUTER GENERASI KEEMPAT
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.

E. Komputer Generasi Kelima (2001-sekarang)
KOMPUTER GENERASI KELIMA
Menjelaskan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat dalam perjalanan. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Nah itulah pembahasan kali ini tentang Sejarah Perkembangan Komputer dari Masa ke Masa, Semoga ilmunya dapat bermanfaat. Apabila masih ada yang belum jelas, silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa follow, like dan komentarnya ya. J

Prosedur Pemeriksaan Leopold

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Pemeriksaan Leopold. Pemeriksaan leopold ini dilakukan untuk mengetahui presentasi janin, tinggi fundus uteri, dan apakah kepala bayi sudah memasuki PAP atau belum. Langsung saja kita masuk ke pembahasannya.

Untuk persiapannya, wanita hamil yang akan diperiksa disuruh berbaring telentang dengan bahu dan kepala sedikit lebih tinggi (memakai bantal) dan pemeriksa berada di sebelah kanan pasien (atau di sebelah kiri untuk pemeriksa yang kidal).


Setelah pasien yang akan diperiksa berbaring telentang, perhatikanlah apakah uterus berkontraksi atau tidak. Jika berkontraksi maka harus ditunggu sampai kontraksinya berhenti. Dinding perut juga harus rileks, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan dengan teliti dan nyaman. Untuk itu, tungkai pasien dapat ditekuk pada pangkal paha dan lutut. Suhu tangan pemeriksa harus disesuaikan dengan suhu tubuh pasien agar pasien tetap merasa nyaman dan agar dinding perut tidak tidak berkontraksi tiba-tiba akibat perubahan suhu. Maka, sebelum melakukan palpasi, kedua telapak tangan dapat digosokkan terlebih dahulu baru kemudian pemeriksaan dilakukan.

Palpasi dapat dilakukan secara sistematik berdasarkan Perasat Leopold. Perasat Leopold adalah teknik palpasi bimanual yang dibagi dalam 4 tahapan teknik pemeriksaan, yaitu:

Leopold I
  1. Pemeriksa menghadap ke arah wajah ibu hamil
  2. Dengan menggunakan kedua tangan, pemeriksa menentukan tinggi fundus uteri (jarak fundus ke prosessus xiphoideus atau pengukuran dengan sentimeter jarak dari pinggir atas simphisis ke fundus uteri)
  3. Melakukan palpasi secara gentle dengan menggunakan jari-jari kedua tangan untuk menentukan bagian mana dari janin yang terletak pada fundus.


Bokong akan teraba sebagai bagian yang besar dan lunak, sedangkan kepala akan teraba sebagai bagian yang keras, bulat, dan lebih mudah untuk digerakkan.


Leopold II
  1. Pemeriksa masih menghadap ke arah wajah ibu hamil.
  2. Dengan menggunakan kedua tangan, telapak tangan diletakkan pada sisi kiri-kanan abdomen dengan memberikan sedikit penekanan.
  3. Menentukan letak bagian besar (punggung) dan bagian-bagian kecil janin.
  4. Pada letak lintang, tentukan di mana letak kepala janin.



Pada satu sisi akan teraba bagian yang agak keras dan besar yang merupakan punggung janin, dan di sisi lain akan teraba beberapa bagian kecil yang lebih mudah digerakkan yang merupakan ekstremitas dari janin.

Wanita hamil dengan dinding abdomen yang tipis akan membuat bagian-bagian janin tersebut dapat diidentifikasi.

Leopold III
  1. Pemeriksa menghadap ke arah wajah ibu hamil.
  2. Dengan menggunakan ibu jari tangan kanan dan jari-jari tangan lainnya untuk menentukan bagian terbawah janin dengan cara meraba di daerah abdomen bagian bawah atau tepat di atas simphisis pubis, sedangkan tangan kiri melakukan fiksasi pada bagian fundus uteri.



Leopold IV
  1. Pemeriksa sekarang menghadap ke arah kaki ibu
  2. Dengan menggunakan 3 jari dari kedua tangan, maka selain dapat ditentukan bagian terbawah janin juga untuk menentukan seberapa jauh bagian tersebut telah memasuki pintu atas panggul.



Bila kepala dalam sikap fleksi, maka tonjolan kepala adalah dahi yang berada di pihak bagian-bagian kecil, sedang dalam sikap defleksi maka tonjolan kepala adalah oksiput yang berada di pihak punggung. Dengan menggunakan ujung ketiga jari kedua tangan, pemeriksa melakukan tekanan yang dalam searah dengan aksis punggung. Tangan yang tertahan menunjukkan adanya tonjolan kepala, sedangkan tangan yang lain akan dengan mudah masuk lebih jauh ke dalam panggul.

Bila kepala belum masuk ke dalam panggul, kepala dengan mudah dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri dan teraba ballotement. Kedua jari tangan dapat berada di antara kepala dan simphisis. Bila hanya sebagian kecil kepala saja yang dapat teraba dan kepala tidak dapat digerakkan, maka ia sudah memasuki PAP (engaged).


Baiklah sobat, inilah artikel kali ini mengenai Pemeriksaan Leopold, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua dan bila ada pertanyaan, silakan tuliskan di kolom komentar J

Sistem Rangka Tubuh Manusia

Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Pembahasan kali ini berkaitan erat dengan unsur yang memberi bentuk tubuh dan penunjang tubuh dapat berdiri tegak, yakni Rangka Tubuh Manusia. Adapun yang menjadi fokus pembahasan kita ialah Pengertian, Fungsi, Macam-macam Rangka, Macam-macam Tulang Penyusun Rangka, Persendian, dan Pemeliharaan Rangka. Mari simak ulasan lengkap berikut ini.

A. PENGERTIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka (skelet) merupakan susunan tulang-tulang yang berkesinambungan, tidak dapat dilihat dari luar tubuh karena ditutupi oleh daging (otot) yang berperan dalam melindungi organ dalam  tubuh yang lunak. Jumlah tulang pembentuk rangka pada manusia lebih kurang 206 ruas tulang. Rangkaian tulang-tulang inilah yang membuat manusia dapat berdiri tegak.
KERANGKA TUBUH MANUSIA
B. FUNGSI KERANGKA TUBUH MANUSIA
Selain sebagai penunjang tubuh manusia untuk berdiri tegak, rangka memiliki beberapa peran penting lainnya, yakni:
a. Memberi bentuk pada tubuh;
b. Tempat perlekatan daging (otot) dan jaringan;
c. Tempat penyimpanan mineral (terutama fosfor dan kalsium) dan energi;
d. Tempat pembentukan sel darah merah (eritrosit) , sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit);
e. Sebagai alat gerak pasif. Artinya rangkaian tulang ini tidak bergerak, melainkan gerakan dapat terjadi jika adanya kontraksi atau relaksasi dari otot yang melekat pada tulang;
f. Melindungi organ-organ vital tubuh, seperti:
  • Jantung, paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk (costae)dan tulang dada (sternum)
  • Otak dilindungi oleh tulang kepala (cranium)

 C. MACAM MACAM KERANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka tubuh manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu rangka aksial dan rangka apendikular. Berikut ulasan lanjut mengenai kedua macam rangka tersebut, diantaranya:

a. Rangka Aksial, merupakan susunan tulang yang letaknya sejajar dengan sumbu tubuh. Rangka Aksial terdiri atas:

1. Tulang tengkorak (Cranium), terdiri dari tulang tempurung kepala, tulang wajah, dan tulang telinga.

TULANG TENGKORAK MANUSIA
Tulang tempurung kepala berfungsi sebagai pelindung otak, terdiri dari:
·         1 tulang dahi
·         2 tulang ubun-ubun
·         2 tulang pelipis
·         1 tulang kepala belakang
·         2 tulang baji
·         2 tulang tapis

Tulang-tulang penyusun tulang wajah, meliputi:
·         2 tulang rahang atas
·         2 tulang rahang bawah
·         2 tulang air mata
·         2 tulang langit-langit
·         2 tulang pipi
·         2 tulang hidung

2. Tulang belakang (Verterbrae), terdiri dari 7 ruas tulang leher (servikal), 12 ruas tulang punggung (toraks), 5 ruas tulang pinggang (lumbal), 5 ruas tulang kelangkang (sacrum), dan 4 ruas tulang ekor (coccigeus). Meskipun tulang kelangkang dan tulang ekor terdiri atas beberapa ruas, namun masing masing tulang menyatu seakan membentuk satu ruas.
TULANG BELAKANG
3. Tulang rusuk (Costae) dan tulang dada (Sternum), kedua tulang ini berperan dalam melindungi struktur lunak yang terletak di dalam rongga dada (thoraks).
TULANG RUSUK MANUSIA
Tulang rusuk terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati (costae vera), 3 pasang tulang rusuk palsu (costae spuria), dan 2 pasang tulang rusuk melayang (costae fluctuantes).
Sedangkan tulang dada terdiri atas tiga bagian yakni taju pedang ( xifoid), bagian hulu (manubrium) yang berfungsi sebagai tempat melekatnya tulang selangka, dan bagian badan (gladiolus) yang berfungsi sebagai tempat melekatnya tulang rusuk sejati.
b. Rangka Apendikular, merupakan susunan tulang anggota tubuh yang terdiri atas rangka apendikular bagian atas dan bagian bawah.
  • Rangka apendikular atas, terdiri atas gelang bahu (pectoral girdle) dan tulang tangan.  Gelang bahu terdiri atas 2 tulang belikat (scapula) yang berhubungan dengan tulang rusuk dan 2 tulang selangka (clavicula) yang menghubungkan tulang selangka dengan tulang dada. Tulang tangan sendiri terdiri dari 2 tulang tangan atas (humerus), 2 tulang hasta (ulna), 2 tulang pengumpil (radius), 16 tulang pergelangan tangan (carpal), 10 tulang telapak tangan (metacarpal), dan 28 tulang jari tangan (phalanges).
  • Rangka apendikular bawah, terdiri atas tulang panggul (pelvic girdle) dan tulang kaki. Gelang panggul tersusun atas 5 ruas tulang, meliputi 2 tulang usus (illium), 2 tulang kemaluan (pubis), dan 2 tulang duduk (ischium). Sedangkan tulang kaki terdiri atas 60 ruas tulang, diantaranya 2 tulang paha (femur), 2 tulang lutut (patella), 2 tulang betis (fibula), 2 tulang kering (tibia), 14 tulang pergelangan kaki (tarsal), 10 tulang telapak kaki (metatarsal), dan 28 tulang jari kaki (phalanges).

D. MACAM MACAM TULANG PENYUSUN RANGKA
Rangka manusia tersusun atas beberapa macam tulang. Setiap tulang dikelompokkan kedalam golongan tertentu ditinjau dari beberapa hal, meliputi jenis, bentuk, dan letak tulang tersebut.

a.    Jenis-jenis tulang
Jenis tulang sangat beragam jika dilihat dari sifat fisk dan jaringan penyusun tulang itu sendiri. Adapun tulang-tulang yang masuk golongan ini, yaitu:

1. Tulang rawan
Tulang rawan dikenal juga dengan istilah kartilago. Tulang rawan tersusun atas sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Tulang rawan bersifat sangat lentur karena kaya akan serat kolagen (perekat) dan miskin zat kapur. Seiring bertambahnya usia, tulang rawan ini akan menjadi kurang lentur akibat proses penulangan. Namun tidak semuanya mengalami proses tersebut. Hingga usia dewasa maupun dewasa tua, tulang rawan masih dapat dijumpai pada hidung, persendian, daun telinga, dan antar ruas tulang belakang.

2. Tulang sejati
Orang awam sering menyebut tulang sejati sebagai tulang keras. Berbeda dengan tulang rawan yang lentur, tulang ini bersifat keras karena dipengaruhi oleh sel-sel penyusunnya yang terdiri dari sel-sel tulang yang disebut osteosit. Sifat keras ini membuat tulang ini berperan penting dalam menyusun sitem rangka. Selain itu, tulang ini juga kaya zat kapur dan sedikit mengandung serat kolagen, berbeda halnya dengan tulang rawan.
Komponen terpenting yang terdapat pada tulang sejati ialah suatu saluran yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan O2 pada sel tulang. Saluran ini dikenal dengan saluran harvers yang kaya akan pembuluh darah di dalamnya.

b.   Bentuk-bentuk Tulang
Bentuk-bentuk tulang penyusun rangka manusia ada yang pipih, berbentuk pipa, pendek, bahkan tak beraturan. Berikut ini uraian lanjut mengenai bentuk-bentuk tulang:

1. Tulang pipih
Tulang ini disebut tulang pipih karena bentuknya yang memang pipih atau tipis. Tulang ini kaya akan sumsum merah yang mengisi ronga-rongga kecil yang ada di dalamnya. Peran penting tulang ini ialah sebagai tempat pembentukan sel-sel darah, baik sel darah merah maupun sel darah putih.
Contoh tulang pipih: tulang tengkorak, tulang kering, tulang panggul, tulang rusuk, dan tulang belikat.

2. Tulang pipa
Tulang ini berbentuk sepeti pipa dengan rongga besar dipusatnya dan rongga-rongga kecing di kedua ujungnya yang menggembung. Rongga besar pada tulang pipa berisi sumsum kuning kaya lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan (pembentukan sumsum merah). Sedangkan rongga kecil berisi sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat produksi sel darah. Tulang dalam golongan ini seperti tulang paha, tulang pengumpil, tulang kering,  dan tulang betis.

3. Tulang pendek
Disebut tulang pendek karena bentuknya yang pendek dan bulat dengan rongga-rongga kecil di dalamnya. Rongga-ronga kecil ini berperan dalam produksi sel-sel darah, sehingga tak heran rongga ini kaya akan sumsum merah. Tulang-tulang yang masuk kategori ini, meliputi tulang pergelangan tangan dan kaki, tulang tempurung lutut, ruas-ruas tulang belakang.

4. Tulang tak beraturan
Tulang ini disebut tak beraturan karena bentuknya yang memang tidak bisa dideskripsikan/tidak beraturan. Contohnya seperti pada tulang wajah.

c.    Letak-letak Tulang
Jika ditinjau berdasarkan letak-letak tulang penyusun sistem rangka, maka tulang dapat dibagi menjadi 3 golongan, yakni tulang kepala (tengkorak), tulang badan, dan tulang anggota gerak.
  • Tulang kepala (tengkorak) terdiri dari tulang-tulang penyusun tempurung kepala dan tulang-tulang penyusun wajah.
  • Tulang badan terdiri dari tulang-tulang penyusun rangka aksial (penyusun tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk), tulang-tulang penyusun rangka apendikular atas (tulang penyusun gelang bahu), dan tulang-tulang-tulang penyusun rangka apendikular bawah (penyusun tulang panggul).
  • Tulang anggota gerak terdiri dari tulang-tulang penyusun rangka apendikular atas dan rangka apendikular bawah. Tulang penyusun rangka apendikular yang dimaksud ialah tulang-tulang yang menyusun tulang anggota gerak atas (tulang tangan). Sedangkan tulang-tulang penyusun rangka apendikular bawah yang dimaksud yakni tulang-tulang yang menyusun tulang anggota gerak bawah (tulang kaki).
Untuk informasi lebih rinci mengenai tiap-tiap tulang penyusun rangka aksial maupun rangka apendikular, kalian dapat membaca kembali pembahasan di atas pada poin macam-macam rangka pada manusia.

1. Hubungan Antar Tulang (Persendian)
Sendi merupakan tempat perhubungan antara dua tulang yang menyebabkan tulang dapat digerakkan, dibelokkan, dilipat, ditekuk, dan diputar. Tanpa adanya sendi, mustahil tulang sebagai struktur jaringan yang keras akan dapat dibelokkan tanpa resiko patah. Namun, perlu diketahui tidak semua sendi memiliki sifat gerak yang sama. Berdasarkan sifat dan fungsinya, sendi terdiri atas:

1. Sendi mati (sinatrosis), suatu perhubungan antar tulang namun tidak memungkinkan terjadinya gerakan, seperti persendian tulang tengkorak;

2. Sendi kaku (amphiatrosis), suatu perhubungan antar tulang yang hanya memungkinkan sedikit gerak. Contohnya persendian antara tulang rusuk dan tulang dada;

3. Sendi gerak (diatrosis), suatu perhubungan antar tulang yang pergerakannya bebas, dapat berupa gerakan satu arah, dua arah, maupun ke segala arah. Berdasarkan arah pergerakannya, sendi ini dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:
  • Sendi engsel, persendian yang pergerakannya hanya satu arah dan menyerupai engsel pintu. Contoh: persendian siku;
  • Sendi pelana, persendian dengan pergerakan dua arah (samping dan depan). Contoh: persendian pada ibu jari;
  • Sendi peluru, persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: persendian antara tulang panggul dengan tulang paha;
  • Sendi putar, nama lain sendi ini ialah sendi gulung. Prinsip kerja sendi ini yakni terdiri dari dua tulang, dimana satu tulang sebagai poros sedangkan tulang yang yang lain berputar mengelilingi poros tersebut. Contoh: Persendian antara tulang pengumpil dengan tulang hasta.

2. Pemeliharaan Rangka
Pemeliharaan tulang sangatlah penting, mengingat komponen pembentuk sistem rangka yang menunjang tubuh dapat berdiri tegak adalah rangkaian tulang-tulang. Jika pemeliharaan rangka tidak adekuat, maka dapat menyebabkan kelainan pada pertumbuhan tulang-tulang pembentuk rangka. Berikut ini beberapa contoh kelainan pada tulang akibat pemeliharaan rangka yang tidak efisien.
  • Lordosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah depan/dalam dikarenakan kebiasaan duduk yang dominan condong ke depan.
  • Skoliosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah samping yang biasanya menyerupai huruf S. Penyebabnya ialah kebiasaan membawa beban berat pada satu sisi tubuh.
  • Kifosis, keadaan tulang belakang yang bengkok ke arah belakang/luar akibat kebiasaan sering membungkung ataupun membawa beban berat di bagian punggung.

Selain kelainan pada tulang, ada penyakit-penyakit tertentu yang dapat merusak rangka akibat pemeliharaan tulang yang tidak baik, contohnya seperti polio, rakitis, rematik, osteoporosis, TBC tulang, dan beberapa penyakit lain.
Oleh karena itu, yang dapat dilakukan dalam upaya pemeliharaan tulang pembentuk rangka, diantaranya:
  • Makan-makanan bergizi, terutama yang kaya kalsium dan vitamin D, seperti ikan dan susu;
  • Membiasakan sikap tubuh yang benar, baik saat berdiri, duduk, maupun saat membawa beban;
  • Jika membawa beban berat pada salah satu sisi bahu, upayakan untuk bergantian antara kiri dan kanan;
  • Hindari diri dari mengangkat beban yang melebihi batas kemampuan;
  • Olahraga secara teratur dalam upaya menyehatkan dan mneguatkan tulang.

Nah itulah pembahasan kali ini tentang SISTEM RANGKA TUBUH MANUSIA, semoga ilmunya dapat bermanfaat. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, Jangan lupa follow, like dan komentarnya ya J

Palpasi Denyut Arteri Ekstremitas

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Palpasi Denyut Arteri Ekstremitas. Pemeriksaan ini diperlukan saat kita sedang melakukan Pemeriksaan Fisik Jantung. Pemeriksaan ini dilakukan pada arteri radialis, arteri brakhialis, arteri femoralis, arteri poplitea, arteri tibialis posterior dan arteri dorsalis pedis. Langsung saja kita masuk ke pembahasannya.

Pemeriksaan denyut radial
Pemeriksa berdiri di depan pasien. Denyut radial diperiksa dengan memegang kedua pergelangan tangan pasien dan mempalpasi denyut radial dengan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Pemeriksa memegang pergelangan tangan kanan pasien dengan jari kiri dan pergelangan tangan kiri dengan jari kanan. Kesimetrisan denyut kemudian dibandingkan dalam hal waktu dan kekuatan.


Palpasi denyut brakial
Karena denyut brakial lebih kuat dibandingkan denyut radial, pemeriksa harus memakai ibu jarinya untuk mempalpasi arteri brakialis. Arteri brakialis dapat dirabab di bagian medial tepat di bawah otot atau tendo muskulus biseps. Pemeriksa masih dalam posisi berdiri di depan pasien, dan kedua arteri brakialis dapat diraba secara serentak. Tangan kiri pemeriksa memegang lengan kiri pasien. Kalau denyut brakial sudah teraba, pemeriksa melakukan penekanan progresif sampai kekuatan sistolik maksimal dapat diraba dan dapat menentukan bentuk gelombangnya.


Palpasi denyut femoral
Pasien dalam posisi berbaring, pemeriksa di sisi kanannya. Sudut lateral dari trigonum rambut pubis diamati dan dipalpasi. Arteri femoral berjalan melintang melalui sudut trigonum rambut pubis di bawah ligamentum inguinal dan di pertengahan antara simpisis pubis dan spina iliaka anterior superior. Kedua denyut femoral dapat dibandingkan secara serentak.


Jika salah satu denyut femoral berkurang atau tidak ada, lakukanlah auskultasi untuk mendengar adanya bruit. Diafragma stetoskop diletakkan di atas arteri femoral. Adanya bruit menunjukkan penyakit aortoiliofemoral obstruktif.


Palpasi denyut poplitea
Arteri poplitea seringkali sulit diperiksa, tiap arteri diperiksa secara terpisah. Posisi penderita telentang. Kedua ibu jari pemeriksa diletakkan di atas patela dan jari-jari lain dari kedua tangan pada ruang poplitea di belakang. Pemeriksa memegang tungkai pasien dalam kondisi ringan. Pasien diminta untuk tidak mengangkat tungkainya karena ini akan mengeraskan otot-otot sehingga menyulitkan untuk meraba denyut poplitea. Kedua tangan harus menekan kuat pada fosa poplitea.


Palpasi denyut dorsalis pedis
Denyut dorsalis pedis diraba dengan posisi kaki dorsofleksi. Arteri dorsalis pedis berjalan sepanjang garis dari retinaculum ekstensor pergelangan kaki ke suatu titik tepat lateral tendo ekstensor ibu jari kaki. Denyut dorsalis pedis dapat diperiksa secara serentak.

Artikel Penunjang : Pengertian, Prinsip, dan Metode Pemeriksaan Fisik Umum
Palpasi denyut tibialis posterior
Arteri tibialis posterior dapat diraba sewaktu ia melingkar di sekitar malleolus medial selama fleksi plantar. Kedua arteri ini dapat diperiksa secara serentak. Meskipun 15% orang muda tidak mempunyai denyut tibialis posterior, tanda paling sensitif untuk penyakit oklusi arteri perifer pada pasien yang berumur di atas 60 tahun adalah tidak adanya denyut tibialis posterior.



Baiklah sobat inilah artikel kali ini mengenai Palpasi Denyut Arteri Ekstremitas. Mungkin banyak istilah yang teman-teman tidak ketahui, oleh sebab itu kami menyediakan beberapa gambar untuk memperjelas pembahasan. Jika teman-teman mempunyai pertanyaan, silakan tuliskan di kolom komentar. Terima kasih J
Notification
Ini adalah popup notifikasi.
Done